Trump Gemparkan Dunia: Balas Dendam Tarif ke 180 Negara!

Beritajitu.net Halo bagaimana kabar kalian semua? Di Jam Ini saya akan membahas perkembangan terbaru tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Diskusi Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia Trump Gemparkan Dunia Balas Dendam Tarif ke 180 Negara Yuk

Pada tanggal 3 April 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif timbal balik yang akan mempengaruhi lebih dari 180 negara dan wilayah, termasuk anggota Uni Eropa. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perdagangan baru yang bertujuan untuk mengurangi defisit perdagangan AS dan merespons kebijakan perdagangan negara lain yang dianggap tidak adil.

Trump menegaskan bahwa angka tarif yang dikenakan AS akan sekitar setengah dari tarif yang dikenakan negara lain terhadap produk AS. Ia juga menekankan bahwa kebijakan ini bukan hanya tentang tarif impor, tetapi juga mencakup hambatan perdagangan non-moneter dan kebijakan yang dianggap sebagai manipulasi ekonomi.

Kebijakan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa AS tidak akan lagi mentolerir praktik perdagangan yang dianggap tidak adil. Namun, langkah ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang potensi peningkatan perang dagang dan dampaknya terhadap perekonomian global.

Dalam bagan yang dibagikan di media sosial, Gedung Putih menunjukkan tarif yang dikenakan oleh berbagai negara terhadap AS, serta tarif baru yang akan diberlakukan oleh AS sebagai respons. Dalam kasus Tiongkok, tarif baru ini akan ditambahkan ke tarif yang sudah ada, sehingga total tarif terhadap Beijing akan mencapai 54%.

Sebelumnya, Trump juga telah mengusulkan tarif dasar sebesar 10% yang akan berlaku secara umum, tetapi bagi banyak negara, tarif yang dikenakan bisa jauh lebih tinggi dari angka tersebut. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi industri dalam negeri AS.

Sebagai informasi tambahan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. Namun, pandemi COVID-19 mengakibatkan ekspor barang dan jasa kuartal II/2020 kontraksi 11,66 persen secara year-on-year dibandingkan kuartal II/2019 sebesar -1,73.

Berikut adalah contoh tabel yang menggambarkan perbandingan tarif (data fiktif):

Negara	Tarif yang Dikenakan ke AS (Sebelumnya)	Tarif Timbal Balik AS
Tiongkok	25%	12.5% (Ditambah tarif yang sudah ada)
Uni Eropa	15%	7.5%
Kanada	10%	5%

Kebijakan tarif timbal balik ini merupakan langkah signifikan dalam strategi perdagangan pemerintahan Trump, namun dampaknya terhadap perekonomian global masih perlu dipantau dengan seksama.