Harry Terancam Al-Qaeda, Kembali Desak Perlindungan Ekstra Inggris.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5191700/original/057006700_1745021050-harry_2.jpg)
Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Pada Edisi Ini saya akan membahas perkembangan terbaru tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Insight Tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends Harry Terancam AlQaeda Kembali Desak Perlindungan Ekstra Inggris Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.
Pada April 18, 2025, Pangeran Harry kembali berjuang di pengadilan London untuk mendapatkan pengawalan tingkat tinggi yang dulu dinikmatinya sebagai anggota senior Kerajaan Inggris. Perseteruan hukum ini berpusat pada keputusan Februari 2020 yang mencabut perlindungan keamanannya, sebuah langkah yang diambil oleh Kementerian Dalam Negeri dan komite yang bertanggung jawab atas keamanan bangsawan dan tokoh masyarakat.
Harry menggugat Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2021. Meskipun gugatan awalnya ditolak tahun lalu, ia mengajukan banding ke Pengadilan Banding. Pengacaranya berpendapat bahwa komite tersebut gagal melakukan penilaian risiko yang tepat terhadap sang pangeran, dan Pengadilan Tinggi telah keliru dalam mengabaikan hal ini.
Shaheed Fatima, pengacara Pangeran Harry, mengklaim bahwa kliennya menghadapi ancaman pembunuhan dari kelompok Al-Qaeda. Ia menekankan bahwa Harry telah dikecualikan untuk perlakuan yang berbeda, tidak dapat dibenarkan, dan lebih rendah, menyoroti ancaman yang dihadapi oleh pria berusia 40 tahun itu.
Pemerintah Inggris berpendapat bahwa keamanan Harry akan dipertimbangkan berdasarkan kasus per kasus. Namun, Harry menyatakan bahwa masalah keamanan telah menghambat kemampuannya untuk mengunjungi Inggris, dan perjalanannya seringkali singkat dan dilakukan sendiri karena risiko yang lebih besar jika membawa keluarganya.
Sementara itu, kunjungan diam-diam Harry ke Ukraina baru-baru ini dilaporkan memperburuk hubungannya dengan anggota Kerajaan Inggris. Ia terlihat mengenakan perlengkapan tempur dan baret di pangkalan NATO di Estonia, dekat perbatasan Rusia. Hal ini memicu tuduhan kemunafikan, mengingat klaim sebelumnya bahwa ia dan keluarganya tidak akan aman di Inggris tanpa pengawal polisi yang didanai pembayar pajak.
Pangeran William, dilaporkan Daily Mail pada 17 April 2025, merasa frustrasi dan marah karena staf Istana Kensington menghalangi keinginannya untuk mengunjungi Ukraina. Ia merasa jengkel karena adiknya, yang tidak lagi bekerja untuk kerajaan, dapat mengunjungi negara yang dilanda perang.
Harry memasuki Ukraina melalui jalur darat setelah mendarat di Polandia pada 10 April 2025. Ia mengunjungi pusat rehabilitasi di Lviv, Ukraina Barat, dan bertemu dengan orang-orang yang terluka akibat perang. Kunjungan ini menjadikannya anggota kerajaan paling senior yang mengunjungi Ukraina sejak konflik dimulai.
Dugaan ancaman dari Al-Qaeda mungkin terkait dengan otobiografi Harry, Spare, yang menuai banyak kritik. Dalam buku itu, ia mengklaim telah membunuh 25 orang di Afghanistan, yang memicu kemarahan Taliban.
Permohonan banding awal Harry ditolak pada April 2024, dan ia diperintahkan untuk membayar biaya hukum sekitar USD1,27 juta. Keputusan akhir mengenai permintaan pengawalan tingkat tingginya diharapkan akan dibuat secara tertulis di kemudian hari.
Begitulah harry terancam alqaeda kembali desak perlindungan ekstra inggris yang telah saya jelaskan secara lengkap dalam lifestyle, news, indonesia, trends, Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. silakan share ke rekan-rekan. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.
✦ Tanya AI