Emas Jatuh: Aksi Jual Redam Kenaikan Harga Tertinggi.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4474625/original/005217800_1687306893-aesthetic-wallpaper-with-gold-bars.jpg)
Beritajitu.net Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Pada Waktu Ini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari Economy, News, Indonesia, Dunia. Catatan Informatif Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Emas Jatuh Aksi Jual Redam Kenaikan Harga Tertinggi Yuk
- 1.1. 4 April 2025
- 2.1. 3 April 2025
Table of Contents
Phillip Streible dari Blue Line Futures menyoroti kekhawatiran terhadap permintaan akibat aksi jual global sebagai penyebab tekanan harga. Sementara itu, Colin Cieszynski dari SIA Wealth Management berpendapat bahwa emas masih berada dalam tren naik yang kuat karena ketidakpastian global yang berkelanjutan.
David Meger dari High Ridge Futures melihat pergerakan emas sebagai retracement dalam tren sideways menuju tren yang lebih tinggi. Cieszynski menambahkan bahwa harga telah berhasil menembus level resistensi dan secara teknikal masih menunjukkan kekuatan.
Pada 3 April 2025, harga emas sempat terkoreksi setelah mengalami kenaikan signifikan. Penurunan ini dikaitkan dengan aksi ambil untung dan margin call di kelas aset lain, yang mendorong investor untuk menjual sebagian kepemilikan emas mereka.
Peter Grant dari Zaner Metals menjelaskan bahwa pasar mencari peluang pembelian saat terjadi penurunan akibat tekanan deleveraging. Ia menambahkan bahwa pelaku pasar menjual posisi yang menguntungkan untuk menutupi margin.
Ketidakpastian ekonomi global, tarif impor yang meningkat, dan inflasi yang terus mengancam menjadi faktor utama yang mendorong investor beralih ke emas sebagai aset safe haven. Bank sentral juga diharapkan dapat membantu mempertahankan reli emas tahun ini dengan pembelian yang ditujukan untuk diversifikasi cadangan dari dolar AS.
Adrian Day dari Adrian Day Asset Management menilai bahwa faktor fundamental yang mendorong pembelian emas masih kuat. Rich Checkan dari Asset Strategies International juga menegaskan bahwa kenaikan harga emas masih akan berlanjut.
James Stanley dari Forex.com menyoroti dominasi investor dalam pergerakan harga emas. Ia menilai bahwa investor masih memegang kendali dan belum ada tanda-tanda mereka akan melepasnya dalam waktu dekat.
Darin Newsom dari Barchart.com menambahkan bahwa selama ketegangan geopolitik masih terjadi, emas akan tetap menjadi pilihan utama investor. Namun, volatilitas tetap menjadi tantangan yang perlu diwaspadai oleh para investor.
Pada pekan keempat Maret 2025, survei Kitco News menunjukkan bahwa mayoritas analis Wall Street memperkirakan harga emas akan naik lebih lanjut. Sentimen Main Street juga menunjukkan optimisme terhadap kenaikan harga emas.
Sementara itu, harga perak juga mengalami penurunan ke posisi USD 32,01, terendah sejak 4 Maret. Perak lebih rentan terhadap fluktuasi pasar yang lebih luas mengingat aplikasi industrinya.
Demikian emas jatuh aksi jual redam kenaikan harga tertinggi sudah saya bahas secara mendalam dalam economy, news, indonesia, dunia Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Anda selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. Terima kasih
✦ Tanya AI